Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Budi Luhur melakukan studi tiru Manajemen Pengendalian Standar dan Mitigasi Resiko pada SPMI Perguruan Tinggi Universitas Nasional

LLDikti Wilayah III Jakarta gandeng Universitas Nasional (UNAS) melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) dalam penyelenggaraan Workshop Pengendalian Standar dan Mitigasi Resiko pada SPMI Perguruan Tinggi, secara hybrid, di Auditorium Cyber UNAS, Selasa (03/09).
Hadir dalam acara tersebut mewakili Universitas Budi Luhur, Bapak Hendri Irawan, S.Kom, M.T.I selaku Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Bapak Dr. Ir. Arief Wibowo, M. Kom, Selaku Deputi Rektor Bidang Akademik.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Nasional yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNAS Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A, M.M., menuturkan rasa terima kasih kepada LLDikti Wilayah III yang telah mempercayakan UNAS sebagai tuan rumah dalam kegiatan workshop ini.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNAS Prof. Suryono menyampaikan, penerapan mitigasi resiko pada SPMI di perguruan tinggi merupakan hal yang penting. Menurutnya, mitigasi resiko dapat membantu mengidentifikasi dan mengevaluasi diri dalam mengatasi potensi resiko yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi SPMI.
“Dengan memahami dan menerapkan mitigasi resiko ini, kita dapat meminimalisir potensi ancaman dan memaksimalkan peluang yang ada. Semoga workshop ini juga bisa membantu kita dalam memperbaiki tata kelola perguruan tinggi kita masing-masing,” ujar Plt. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAS itu.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala LLDikti Wilayah III Jakarta Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., menuturkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 60 perguruan tinggi secara luring, mulai dari pimpinannya, hingga ketua lembaga penjaminan mutu. “Saya kira ini adalah top management yang bisa mengendalikan sistem penjaminan mutu di setiap perguruan tinggi masing-masing,” ucapnya dalam sambutan. Ia juga mengatakan bahwa pelaksanaan pengendalian standar ini perlu dilakukan secara komprehensif.
Tak hanya itu, Prof. Toni juga menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya untuk memperkuat SPMI di masing-masing perguruan tinggi. “Kami LLDikti Wilayah III sangat concern dalam membangun SPMI di setiap kampus untuk menjadi lebih baik.” katanya.
Kegiatan ini diisi dengan pemberian materi yang dibagi menjadi 2 pleno yakni mengenai Penerapan Manajemen Resiko Pada Tata Kelola Perguruan Tinggi oleh Prof. Ir. Bramantyo Djohanputro, MBA., Ph.D., Audit Internal SPMI Berbasis Resiko di Perguruan Tinggi oleh Dr. Ir. Hisar Sirait, M.A., serta mengenai Pengendalian Standar dan Best Practice oleh Dr. Dra. Erna Ermawati Chotim, M.Si. dan Dr. Muhani, S.E., M.Si.M. (NIS)
