Universitas Budi Luhur Gelar Seminar “Sinkronisasi Pelaksanaan Tridharma dengan SPMI untuk Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Berkualitas”

0
Banner

Jakarta, 10 September 2024 – Universitas Budi Luhur (UBL) menyelenggarakan seminar bertajuk “Sinkronisasi Pelaksanaan Tridharma dengan SPMI untuk Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Berkualitas” di Ruang Teater, Unit 6, Lantai 4. Kegiatan ini dihadiri oleh para akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan pendidikan tinggi yang berfokus pada peningkatan mutu melalui sinergi antara Tridharma Perguruan Tinggi dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Seminar ini menghadirkan narasumber utama, Prof. Ari Purbayanto, Ph.D., Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, yang menyampaikan materi tentang pentingnya mengintegrasikan Tridharma Perguruan Tinggi dengan SPMI dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Dalam presentasinya, Prof. Ari menekankan bahwa penjaminan mutu pendidikan tinggi harus dilaksanakan secara konsisten melalui proses Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) standar pendidikan tinggi.

“Pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk menciptakan lulusan yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat dan industri,” ujar Prof. Ari dalam pidatonya. “SPMI tidak hanya bertujuan memastikan standar minimum terpenuhi, namun juga mendorong perguruan tinggi untuk terus berkembang dan memberikan dampak nyata melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.”

Tridharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, menjadi landasan utama bagi setiap perguruan tinggi di Indonesia. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, perlu ada keselarasan yang kuat dengan sistem penjaminan mutu internal, sebagaimana diatur dalam Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023. Prof. Ari menjelaskan bahwa implementasi SPMI menjadi tolak ukur bagi perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya berkompeten secara akademis, tetapi juga mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat dan pembangunan bangsa.

Seminar ini juga menampilkan dua keynote speaker lainnya, yaitu Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc. dan Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc.. Keduanya membahas lebih lanjut mengenai strategi implementasi SPMI dan bagaimana perguruan tinggi dapat melakukan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan Tridharma. Menurut Prof. Agus, “SPMI adalah alat penting untuk menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan, memastikan setiap program dan aktivitas akademik sesuai dengan standar yang ditetapkan, serta relevan dengan kebutuhan global.” Sementara itu, Prof. Toni menyoroti pentingnya partisipasi seluruh elemen kampus, termasuk dosen, mahasiswa, dan staf administrasi, dalam mendukung penjaminan mutu yang berkelanjutan.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Budi Luhur, Hendri Irawan, S.Kom., M.T.I., selaku moderator, memandu jalannya diskusi dengan sangat interaktif. Peserta seminar diajak untuk memahami lebih dalam mengenai langkah-langkah sinkronisasi antara Tridharma dan SPMI. Di antaranya adalah pemetaan kegiatan Tridharma, penyusunan rencana strategis yang terintegrasi, pelaksanaan secara konsisten, serta evaluasi berkala untuk memastikan mutu pendidikan tetap terjaga.

Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi SPMI

Seminar ini juga menyoroti berbagai tantangan yang sering dihadapi dalam mengimplementasikan SPMI di perguruan tinggi. Beberapa di antaranya adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya SPMI, keterbatasan sumber daya, baik dari segi finansial maupun infrastruktur, serta kurangnya koordinasi antar unit kerja di perguruan tinggi. Prof. Ari menegaskan bahwa keberhasilan penerapan SPMI sangat bergantung pada komitmen seluruh elemen perguruan tinggi dan sinergi yang kuat antara akademisi, administrasi, dan mahasiswa.

Salah satu poin penting yang diangkat dalam seminar ini adalah akreditasi. Akreditasi bukan hanya sekadar persyaratan administratif, tetapi juga alat untuk memverifikasi bahwa sebuah perguruan tinggi atau program studi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT. Akreditasi juga menjadi penentu bagi perguruan tinggi dalam menarik minat calon mahasiswa, serta mendapatkan dukungan pendanaan dari pemerintah maupun pihak swasta.

Seminar ini ditutup dengan kesimpulan bahwa sinkronisasi Tridharma dengan SPMI adalah langkah strategis untuk menciptakan perguruan tinggi yang berkualitas. Dengan penerapan yang konsisten, diharapkan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Budi Luhur, dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lulusan yang kompetitif di tingkat global, serta mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat melalui penelitian dan pengabdian yang relevan.

Materi Narasumber : “Sinkronisasi Pelaksanaan Tridharma dengan SPMI untuk Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Berkualitas”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Admin Keluhan Pelanggan